Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Salah satu tokoh belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah?

Sistem tanam paksa, juga dikenal sebagai cultuurstelsel, adalah sebuah sistem ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada abad ke-19.

Sistem ini didasarkan pada pemaksaan petani pribumi untuk menanam tanaman komersial tertentu, seperti kopi, nila, atau tebu, untuk kepentingan ekonomi Belanda. 

Saat pemerintah kolonial Belanda mengambil alih Hindia Belanda pada abad ke-17, tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan ekonomi dari wilayah tersebut.

Untuk mencapai tujuan ini, sistem tanam paksa diperkenalkan pada tahun 1830 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi komoditas yang menguntungkan seperti kopi dan nila.

Pertanyaan

Salah satu tokoh belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah?

Jawaban

Salah satu tokoh belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Eduard Douwes Dekker (Multatuli).

Penjelasan

Eduard Douwes Dekker, yang juga dikenal dengan nama samaran Multatuli, adalah seorang tokoh Belanda yang terkenal karena penentangannya terhadap sistem tanam paksa di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Lahir pada 2 Maret 1820 di Amsterdam, Belanda, Dekker memulai karirnya sebagai pegawai perusahaan dagang Belanda di Hindia Belanda pada tahun 1838.

Pada masa tugasnya di Hindia Belanda, Dekker menjadi saksi langsung dari ketidakadilan dan eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap penduduk pribumi. Ia menyaksikan sendiri bagaimana sistem tanam paksa, yang memaksa petani pribumi untuk menanam tanaman komersial tertentu, seperti kopi atau nila, dengan harga yang sangat rendah dan kondisi kerja yang buruk.

Dekker sangat terpengaruh oleh pengalaman-pengalaman ini, dan pada tahun 1860, ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke Belanda. Setelah pulang ke Belanda, Dekker menulis sebuah novel kontroversial berjudul "Max Havelaar" yang diterbitkan pada tahun 1860. Novel ini secara terbuka mengkritik sistem kolonial Hindia Belanda dan mengungkapkan ketidakadilan yang dialami oleh penduduk pribumi.

"Max Havelaar" menjadi sebuah karya penting dalam sastra Belanda dan juga memainkan peran penting dalam pergerakan abolisi tanam paksa di Hindia Belanda. Novel ini memicu perdebatan di Belanda tentang kebijakan kolonial dan memperkuat gerakan reformasi di Hindia Belanda.

Eduard Douwes Dekker, atau Multatuli, dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam perjuangan melawan penindasan dan eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda. Kontribusinya dalam membuka mata masyarakat Eropa terhadap ketidakadilan tersebut tidak dapat diremehkan.

Post a Comment for "Salah satu tokoh belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah?"